Arsip Tag: Upacara Tradisional

Warisan Tradisional dari Budaya Jawa Tengah

Warisan Tradisional dari Budaya Jawa Tengah

Warisan Tradisional dari Budaya Jawa Tengah – Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran di Kota Solo masih ada. Keberadan keduanya menjadi salah satu pusat kebudayaan di Jawa Tengah. Selain itu, di wilayah Provinsi Jawa Tengah juga terdapat kebudayaan Jawa Pesisir dan Banyumasan. Kebudayaan Jawa Pesisiran berkembang di daerah pantai, terutama pantai utara (Pantura). Kebudayaan ini banyak dipengaruhi kebudayaan Islam. Sedangkan kebudayaan Banyumasan merupakan perpaduan antara kebudayaan Jawa, Sunda dan Cirebon.

Provinsi Jawa Tengah dikenal memiliki spaceman slot banyak sekali tradisi yang hingga saat ini masih tetap dilestarikan oleh masyarakatnya. Tradisi adalah sebuah kebudayaan yang selalu diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kebudayaan ini bisa beragam, mulai dari yang berkaitan dengan kebiasaan, adat istiadat, hingga berhubungan dengan keagamaan. Tradisi akan terus berjalan jika tetap dilestarikan dengan cara terus melakukannya. Namun, jika hal tersebut tidak dilakukan lagi, maka tradisi tersebut akan menghilang dengan sendirinya.

Bahasa Daerah

Bahasa daerah merupakan bagian dari kebudayaan Jawa Tengah yang paling menonjol. Penduduk Jawa Tengah mayoritas adalah suku Jawa. Bahasa Jawa dipakai slot depo 10k dalam aktivitas sehari-hari. Bahasa Jawa juga memiliki jenis huruf sendiri yang dinamakan huruf Jawa (Honocoroko). Selain itu, ada keanekaragaman bahasa Jawa yang berkembang karena perbedaan dialek yang terbagi dua klasifikasi, yaitu dialek daerah dan dialek sosial. Dialek daerah didasarkan atas wilayah, karakter dan budaya setempat. Sedangkan dialek sosial didasarkan pada status sosial pemakainya. Dialek adalah variasi bahasa yang berbeda-beda menurut daerah asal pemakainya. Dialek juga disebut logat atau aksen.

Rumah Adat

Rumah adat dalam kebudayaan Jawa Olympus slot Tengah dikenal terdapat beberapa jenis. Rumah adat Jawa Tengah dibedakan menurut bentuk atapnya terdapat lima jenis, yakni limasan, joglo atau tikelan, panggangpe, kampung, dan tajug. Susunan rumah adat tradisional Jawa Tengah terdiri atas beberapa bagian, di antaranya pintu gerbang, pendopo, pringgitan, dalem, gandhok, dapur.

Kerajinan Tradisional Jawa Tengah

Kebudayaan Jawa Tengah berikutnya adalah kerajinan tradisional yang memiliki berbagai bentuk seni kerajinan rakyat, diantaranya ukiran, batik, mebel, kerajinan perunggu, gerabah, gamelan, dan keramik. Kerajinan batik menjadi yang paling terkenal di Jawa Tengah dengan pusat di Kota Solo dan Pekalongan. Selain itu juga terdapat kerajinan ukir dari Kabupaten Jepara yang sudah mendunia.

Sejumlah daerah menjadi sentra kerajinan di Jawa Tengah, seperti kerajinan gerabah di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, kerajinan tenun lurik di Desa Troso, Pecangakan, Kabupaten Jepara dan Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, kerajinan perunggu di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, kerajinan tatah sungging di Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten  Wonogiri Berikutnya kerajinan tanduk di Desa Kuwel, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, kerajinan kulit di Desa Mesin, Kabupaten Batang, anyaman bambu di Kota Pekalongan dan Kabupaten Brebes, kerajinan Kuningan di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, serta kerajinan wayang lilin di Kabupaten Boyolali.

Upacara Tradisional

Upacara tradisional merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kebudayaan Jawa Tengah. Upacara tradisional di Jawa Tengah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu upacara yang berhubungan dengan daur hidup dan upacara yang berhubungan dengan aktivitas masyarakat dalam lingkungannya.

Alat musik tradisional

Kebudayaan Jawa Tengah berikutnya adalah alat musik tradisional yang dikenal dengan nama gamelan. Perangkat musik gamelan terdiri atas dua laras, yaitu laras slendro dan pelog. Seperangkat alat musik gamelan laras slendro dan pelog disebut gamelan sepangkon. Daerah yang terkenal sebagai sentra kerajinan gamelan adalah di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Alat musik gamelan terdiri atas beberapa instrumen alat musik, seperti kendang, bonang barung, bonang penerus, saron, slenthem, gender, gambang, kempul, kenong, kethug, sitter, suling, rebab, keprak dan kepyang, bedug, dan gong. Gamelan sudah sah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Penetapan gamelan sebagai Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Takbenda (WBTB) ditetapkan pada Sidang UNESCO sesi ke-16 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paris, Perancis pada 15 Desember 2021. Melalui penetapan ini, gamelan resmi menjadi warisan budaya dunia dari Indonesia yang ke-12.

Senjata Tradisional

Keris merupakan senjata tradisional yang paling terkenal dalam Kebudayaan Jawa Tengah. Bahkan sebagian ada yang menganggap sebagai benda pusaka. Beberapa keris diberi nama tertentu, seperti Kiai Setan Kober milik Arya Penangsang (Adipati Jipang), Keris Kiai Sengkelat milik Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir (Sultan Pajang).

Dari bentuknya keris terdiri atas tiga bagian, yaitu ukiran atau hulu keris, wrangka atau rangka, dan wilahan. Hulu keris biasanya dibuat dari tanduk, kayu, gading, atau emas yang diukir dengan indah. Wrangka atau rangka berfungsi sebagai sarung keris. Wilahan atau gagang keris terbuat dari logam. Dahulu keris dipakai sebagai senjata perang. Sedangkan saat ini sebagai pelengkap pakaian adat.

Tari Tradisional Jawa Tengah

Kebudayaan Jawa Tengah selanjutnya adalah tari tradisional yang terdiri atas tarian keraton dan tarian rakyat. Jenis tarian keraton berasal dari lingkungan keraton. Sedangkan tarian rakyat dipergelarkan dalam upacara-upacara adat. Contoh tarian yang terkenal yaitu Tari Bedhaya dari Keraton Kasunanan Surakarta. Sedangkan tarian rakyat salah satunya adalah tari Dolalak.